Tahun ini istimewa banget kondisinya, antara semangat spritualisme dan patriotisme, spritualisme dari puasa dan lebaran, dan patriotisme dari kemerdekaan. Kalau ngomong satu-satu, dua-duanya sama-sama penting, yang satu kembalinya ke Allah, yang satu lagi kembalinya ke bangsa dan negara, walau baliknya tetap ke Allah juga sih, tapi tetap inti dari ketiganya amat sangat penting.
Puasa
Puasa 1433 H kemarin dimulai tanggal 21 Juli sampe 18 Agustus, permasalahan yang sama dengan tahun-tahun sebelumnya, perbedaan hari dimulainya puasa dengan salah satu ormas, masalah lama sebenarnya, cuma harusnya ada ketegasan dari kementerian agama kita, berdoa saja di kemudian tahun gak ada perbedaan lagi, gak enak sama agama lain. Jadi kemarin itu yang dari pemerintah mulainya hari sabtu, tapi dari ormasnya itu mulai hari jumat, satu yang aku ingat waktu dengerin wawancara sama pimpinan ormasnya, " Kami tetap berpuasa besok, dan kami tidak bisa mengikuti keputusan pemimpin-pemimpin yang korup!!"
Kemerdekaan
Kembali 67 tahun silam, saat Pak Soekarno dan Pak Hatta di tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur nomor 56 memproklamirkan kemerdekaan. Kondisi yang sama dengan 17 Agustus 2012, 67 tahun kemudian, dalam kondisi yang sama-sama berpuasa, tapi esensinya berbeda, yang dulu merdeka dari peperangan, tapi sekarang Indonesia gak merdeka-merdeka dari kemiskinan dan kemelaratan.
Lebaran
Alhamdulillah lebaran tahun ini (19 Agustus) gak hujan, tahun-tahun sebelumnya biasanya hujan di Pekanbaru. Alhamdulillah juga tahun ini, lebarannya sama dengan ormas-ormas gede lainnya, kan enak kalau lebarannya satu hari yang sama, gak pecah-pecah gitu, jadi seragam semuanya waktu silaturahmi, jadinya juga buat lontong, soto, sate, dkk juga gak ragu-ragu :D
Kata "Dia"
10 years ago
0 komentar:
Post a Comment