Sekuat apapun kamu menyesalinya, menangisinya, meratapinya, ia takkan terulang ataupun kembali
Kalaupun kembali, usahamu mesti 2 kali lebih ekstra untuk meraihnya, iya kan?
Begitu pula dengan usaha yang dilakukan untuk meraih PTN, banyak kalimat penolakan yang sudah dinyatakan, tapi siapa sanggup untuk mengubah kuasa-Nya?
Usaha untuk ngejar FK UGM mesti berhenti di tahun ini, tahun depan? hanya Allah SWT yang tahu, bimbel juga sudah, malah udah nambah belajar buat ngejar tesnya, mepet-mepet malah, UM (7 Juli 2013) nya, PBUK nya (8 Juni 2013). Hal yang sama buat FK UI, belum rezeki kata Allah SWT. SIMAK nya diikutin juga (30 Juni 2013). Ya sudahlah yaa buat SNMPTN sama PBUD, berhubung sekolah baru, gak ada pilihan kan kitanya bakal tersisihkan dari sekolah lain. Tapi, kalau boleh jujur, semua belajar tambahan buat UM, PBUK, SIMAK memang kurang maksimal, setelah balik dari bimbel, akunya gak belajar lagi dirumah, berbeda dengan waktu SBMPTN, memang cukup maksimal, tapi gak semaksimal yang seharusnya, maka wajar saja pilihan ke-3 yang diterima kan?
Tapi, kalau Allah SWT sudah bilang "Kun Fayakun", kita juga gak bisa menolakkan?
Malah janji Allah SWT, bersyukurlah pada-Ku maka nikmatmu akan Aku tambah.
Maha Benar Allah SWT atas segala firman-Nya, setelah berbagai penolakan, dapat rezeki di FMIPA KIMIA UR di jalur SBMPTN. Tapi bersyukur adalah jalan terbaik, ditengah banyak penolakan setelah pengumuman SBMPTN, ditengah banyaknya orang yang tak bisa kuliah, ditengah banyaknya orang yang tak punya dana untuk kuliah.
Sedih pasti, kecewa juga pasti, tapi sekali lagi memang bersyukur yang terbaik. Kita hanya tak tahu rencana Allah SWT kedepannya, jalani saja yang ada dengan terbaik, tentu kita juga bisa jadi yang terbaik dengan izin-Nya. Terlebih lagi, apa yang kita pikir tidak baik buat kita, belum tentu tidak baik di sisi Allah SWT bukan?. Siapa tahu untuk kedepannya kita bisa menyambung belajar lagi, atau berbakti kepada orang tua dengan lebih baik atau juga bisa terjaga aqidah dan akhlaq kita. Wallahu a'lam bisshawaab.
Ikhlas melapangkan dada, sabar menenangkan pikiran, huznudzhan mendatangkan nikmat, bersyukur atas nikmat-Nya adalah salah pintu rezeki yang tak terduga.Andai saja kita bisa selalu bersyukur, maka yang terucap adalah :
Fabiayya alaa irabbikuma tukadzzibaan
Maka, nikmat Rabbmu mana yang engkau dustakan?
0 komentar:
Post a Comment