Dan gak tahu kenapa, malam ini, yang dimana seharusnya aku belajar fisika buat mid besok, aku malah posting tentang 'perpanjangan masa depan' aku nanti.
Mari membaca dan merenung bersama.
Cita-cita, kata yang indah dan menentukan (catet : BUKAN PENENTU) masa depan nanti. Dengan cita-cita saya, anda, kamu atau siapapun setidaknya memiliki pegangan mau dibawa kemana masa depan kita. isn't right? Hidup bukan sekedar lewat gitu aja sampai tua nanti (amiin, semoga panjang umur!), tapi memiliki arah dan tujuan, nah dengan cita-citalah kita dibantu mau ke arah mana jalan hidup kita.Back to me, cita-cita aku waktu :
SD 1-3 : guru TK (karena ortu aku guru)
SD 4-6 : Dosen (gak tahu kenapa, kayaknya asik aja)
SMP 1 : Jadi apa aja (jawaban dodol dan gak beralasan)
SMP 2-3 : Gak mikir masa depan sama sekali!
SMA 1 : Dokter (pikiran aku terbuka)
SMA 2 : Ahli Gizi
Well, gak tahu kenapa dan aku gak mau bahas kenapa aku milih itu semua. Cuma satu alasan aku, kenapa yang kebayang sama aku sekarang Ahli gizi? What the . . .?
Pandangan aku tuh gini, karena cita-cita mengarah ke jurusan yang diambil, mengarah ke universitas mana yang diambil (tersedia atau enggaknya), dan mengarah ke jurusan dimana aku berada sekarang maka dan karenanya aku melihat prospek masa depan 10-15 tahun lagi (gitu kata guru BK kami dan lagi berdoa umur kita panjang kawan!). Menurut aku, 10-15 tahun lagi orang-orang bakal obesitas, penyakitan, gak sehat, gaya hidup yang ampun-ampunan dan malas olahraga atau nge gym maka orang-orang akan mencari ahli gizi yang bisa ngatur pola makan mereka, itu yang kesatu, akan tersedianya usaha katering untuk orang yang berpenyakitan atau obesitas(lahan pekerjaan kawan!), yang kedua, dan minimal aku sendiri bisa atur pola makan aku tanpa harus minta jasa ke penyedia-penyedia usaha begituan dan kembali lagi
Cita-cita = pekerjaan = penghasilan = bagaimana kehidupanmu?
Masalah kayak gitu tuh gak akan lepas, hidup butuh biaya dan akan kita dapatkan dari pekerjaan kita, gak mungkin dibawah ketek ortu terus kan? dan pekerjaan itu datang dari apa yang kita lakukan dan jalani sekarang. Sekarang terserah mau buka pikiran atau enggak, setidaknya kita harus ngukur kemampuan, kemanakah masa depan kita nanti?
0 komentar:
Post a Comment